Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Laman

Hutan Lambusango


Hutan Lambusango merupakan salah satu hutan lindung yang terdapat di Sulawesi Tenggara dengan luas 65.000 ha. Hutan ini secara geografis terletak pada 05°13‘05°24‘ Lintang Selatan (LS) dan 122°47‘122°56‘ Bujur Timur (BT) dengan ketinggian antara 5 m sampai 300 m dari permukaan laut (dpl). Hutan ini memiliki topografi alam datar hingga berbukit dengan curah hujan yang turun per tahun rata-rata berkisar 1.980 mm, suhu udara berkisar di antara 20°C hingga 34°C serta kelembapan sekitar 80%.
Pada tahun 1982, melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian Nomor 639/Kpts/9/Um/1982 tertanggal 1 September 1982, kawasan Hutan Lambusango ditetapkan sebagai hutan lindung.







Hutan Lambusango memiliki keindahan alam yang menawan. Keindahannya tercipta dari perpaduan hamparan aneka flora dan fauna yang menjadi ciri khas satwa dan tumbuhan di Sulawesi Tenggara. Jenis flora yang terdapat di hutan tersebut mewakili jenis tumbuh-tumbuhan, seperti kayu besi (mitocideros petiolata), kuma (palaquium obovatum), wola (vitex copassus), bayam (intsia bijuga), cendrana (pterocarpus indicus), bangkali (anthocephallus macrophyllus), kayu angin (casuarina rumpiana), sengon (paraserianthes falcataria), dan rotan (calamus spp.). Sementara, aneka jenis fauna di hutan ini meliputi, anoa, kera hitam, rusa, kus-kus, sapi liar, biawak, merpati hutan putih dan abu-abu, musang sulawesi, serindit sulawesi, dan beraneka satwa lainnya.


 
selain memiliki beragam macam flora dan fauna,hutan lambusango juga memiliki tambang.
Contoh tambang yang dimiliki hutan lambusango ialah tambang nikel yang berada di kec.kapontori dan sekitarnya, tambang aspal yang berada di kec.lasalimu dan kec. pasar wajo, serta memiliki gula madu yang khas rasanya. Jadi, tidak heran lagi banyak penelitian yang dilakukan di hutan lambusango.
Penelitian tersebut ada yang berasal dari luar negri serta mahasiswa yang berasal dari Inggris.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

pulau hoga


Pulau Hoga adalah salah satu pulau di gugusan kepulauan tukang besi wilayah Kabupaten Wakatobi, provinsi Sulawesi Tenggara , Indonesia, yang juga merupakan pulau wisata bawah laut terindah di Dunia. Pulau ini terletak di timur Pulau Kaledupa.

Mendengar namanya, orang berpikir tiga hal itu ada kaitannya dengan Jepang. Padahal, ini tentang keindahan Indonesia di Sulawesi Tenggara. Tiga nama itu adalah nama obyek wisata yang dinilai potensial laku dijual kepada wisatawan mancanegara yaitu Pulau Hoga dan Onemobaa di Kabupaten Wakatobi dan Pulau Sagori di Kabupaten Bombana.




Daratan Pulau Hoga yang kehijauan tampak cantik dikelilingi pasir putih yang berkilauan tetimpa cahaya matahari. Angin laut yang segar langsung mengisi paru-paru. Air laut di depan mata membentang biru dan jernih.

Kepulauan Wakatobi memang menyimpan banyak keindahan. Dulu dikenal sebagai kepulauan Tukang Besi, terdiri dari kelompok empat pulau utama yang menjadi nama Wakatobi: Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko.

Kawasan dengan luas 1.390.000 hektare yang terdiri dari pulau-pulau kecil dan besar, jajaran atol dan laguna karang tersebut terkenal kepadatan habitat terumbu karang dan ikanya yang beragam. Paus dan lumba-lumba pun kerap dapat ditemui di sekitar Wangi-Wangi.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS